Review Novel A little princess
Identitas :
Genre: Fantasy, children, fiksi
Pengarang: Frances Hodgson Burnett
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Bahasa: Inggris
Halaman: 288
Dimensi: 110 × 180 mm
Review :
Sekarang Gramedia menerbitkan karya-karya genre favoritku yaitu English Classic, rasanya seperti mimpi bisa menemukan buku ini. Aku membeli bukunya di Gramedia Matraman Jakarta. Baik, kita mulai reviewnya. Covernya gadis cilik yang lucu, design yang elegan dan memanjakan mata.
Sara seorang gadis berusia 7 tahun, ketika dibawa oleh ayahnya bernama Kapten Crewe, dari India menuju ke London. Sara menjadi murid di salah satu sekolah terkenal yang dipimpin oleh seorang guru bernama Ms. Minchin, seorang yang ambisius. Sara adalah anak tunggal dari keluarga kaya raya. Sara mendapatkan kamar khusus dan juga seorang pelayan pribadi untuk mengurus semua keperluannya selama bersekolah di London.
Selain berlimpah harta dan kaya raya, Sara juga anak yang cerdas dan mengerti sopan santun. Karena keistimewaan yang dimiliki oleh Sara itulah, Miss Minchin menganggapnya sebagai murid kesayanganya.
Sara seorang gadis yang suka berkhayal dan pandai bercerita, ia pun menjadi idola bagi siswa lain. Namun tak sedikit sebagian siswa yang lain juga membencinya karena iri dengan apa yang dia punya dan ia rasakan. Kehidupan yang sempurna.
Hari berganti menjadi minggu, minggu berganti tahun. Serta tahun demi tahun berlalu. Hidup Sara sangat berjalan dengan nyaris sempurna. Namun, semua telah berubah tepat saat dia berulang tahun yang kesebelas tahun. Saat pesta ulang tahunnya belum juga selesai, saat kabar kematian ayahnya diterima oleh Miss Minchin. Kapten Crewe meninggal dunia tanpa meninggalkan warisan apapun untuk Sara.
Kehidupan Sara berubah 360 derajat, hidup Sarah berubah total. Dari yang semula menempati kamar khusus, dipindah ke kamar kecil di bawah atap. Semua barangnya disita dan dia tidak boleh bergabung dengan murid-murid yang lain.
Penderitaan yang dialaminya tak membuat Sara menyerah meskipun diserang berbagai macam masalah yang menghampirinya. Sara mencoba tetap tegar menghadapi orang-orang yang memperlakukannya dengan sangat tidak manusiawi. Kekuatannya yang berasal dari imajinasinya, selalu menguatkanya Sara membayangkan bahwa dirinya adalah seorang Putri Raja. Apapun yang terjadi, Putri Raja tidak akan pernah mengeluh. Bukankah itu sikap, seorang putri raja yang sangat bijak. Dia bernama ‘Seorang Bapak dari India’, keajaibanpun mulai datang menghampiri saat rumah di sebelah sekolah Sara ditempati oleh penghuni baru.
Suatu hari Sara bertemu dengan tetangga rumah sebelah saat sedang bermain-main di jendela atap. Sejak pertemuan itu, hidup Sara yang sengsara perlahan-lahan mulai berubah. Kejutan demi kejutan diterima Sara. Dan puncaknya, suatu kejadian mempertemukannya dengan ‘Seorang Bapak dari India”. Seorang Bapak dari India itu bernama Mr. Carrisford dan dia ternyata kawan dari Kapten Crewe. Dialah yang mengajak Kapten Crewe untuk menanamkan semua hartanya di suatu bisnis tambang berlian.
Terdapat masalah yang besar mengakibatkan semua harta mereka hilang, dan menyebabkan Kapten Crewe jatuh sakit lalu meninggal.
Di lain hari, masalah tersebut ternyata bisa diselesaikan dan harta mereka bisa kembali lagi. Mr. Carrisford merasa berdosa dan bertekad mencari keberadaan anak kawannya untuk menyerahkan kembali hartanya.
Hal yang tak disangka, anak yang dicari-carinya selama dua tahun ternyata hidup di sebelah rumahnya. Mr. Carrisford tidak mengijinkan Sara kembali ke asrama. Sarapun menjadi wali dan diwarisi semua hartanya untuk anak perempuan itu.
Moral valuenya sangat bagus, bagaimana mungkin seorang putri raja yang serba mudah kemudian hidupnya berubah 360 derajat dan mendapatkan perlakuan buruk? Tapi Sara dengan bijak serta kesabaran tetap menjalani kehidupanya dengan baik, bukankah menjadi seorang yang baik akan selalu dikelilingi keajabain. Maybe, Tuhan maha tahu terbaik.
My Score : 🥰🥰🥰🥰🥰/5
Comments
Post a Comment