Tawangmangu menyimpan rindu
Tawangmangu menyimpan rindu😁
Halo jadi simple trip kali ini adalah kita mau jalan-jalan ke tawangmangu , tawangmangu adalah tempat wisata terkenal di surakarta dan sekitarnya. Tawangmangu menyediakan berbagai macam wahana wisata yang memanjakan mata, mau mencari air terjun mau mencari tempat perkemahan atau ingin naik gunung lawu sekedar foto-foto ria semua ada disini.
Kali ini kita akan pergi ke suatu tempat yang di Tawangmangu namun kita belum tahu mau ke arah mana. Oke sebelum kita memutuskan pergi kita, merencanakan dahulu kita ingin sekali menghilangkan penat ini dengan liburan yang sangat singkat, tawangmangu menjadi pilihan.
Karena jaraknya cukup dekat suasananya yang membuat rindu, serta hewannya sejuk dan tempatnya sangat memanjakan mata. Karya ciptaan Tuhan yang sangat indah berada di tempat ini , yaitu pemandangan terdapat hamparan sawah terasering yang tertata begitu cantik, pemandangan pegunungan lawu dan nuansa alam yang tidak bisa dijabarkan oleh kata-kata.
Salah satu teman yang mempelopori main kesini adalah Marni, ini adalah hari lebaran ke 5 dan temanku 3 hari lagi masuk kerja, dia ingin memanfaatkan waktu liburnya dan akhirnya memutuskan untuk mengajak aku ke Tawangmangu.
Aku mengajak keponakanku cewek namanya rika, dan dia mengajak teman cowoknya namanya mas Rohmat.
Setelah kita berkumpul dirumahku, kita memutuskan langsung berangkat. Kita melewati daerah kabupaten sukoharjo karena jalan dari sana paling cepat, kurang lebih 2.5 jam perjalanan kita berlangsung. Menerjang motor, mobil dan kendaraan lain di jalanan dengan sebuah sepeda motor. Mini touring sih tepatnya, cuma ada 4 orang dan 2 motor. Baik, tak apalah entah aku begitu menikmati perjalanan yang hanya terdapat beberapa orang.
Kita sudah sampai di Tawangmangu atas, rasa dingin mulai melanda dan telinga pun rasanya mendengung karena terlalu dinginya.
Kita memutuskan untuk makan terlebih dahulu, kita memutuskan untuk makan di salah satu warung makan bakso kerikil yang terkenal daerah sini. Alhamdulillah, bakso yang panas cocok dengan suasana dingin seperti sekarang. Selama makan tentu kita memutuskan pergi kemana, karena ini masih liburan lebaran tentu beberapa tempat wisatanya penuh seperti grojogan sewu (air terjun 1000) dan spot foto modern yang instagramable.
Mata ku tertuju pada tulisan cemoro kandang, kayaknya tempat ini bagus deh pasti banyak pohon-pohon , alhasil kita masuk kesini selama perjalanan di cemoro kandang kita menikmati, wkwk padahal ini sebenarnya jalur pendakian gunung lawu. Kita sudah tahu, namun kita nekat sampai keatas dan sampai di pos pertama. Yang lebih konyol adalah, aku memakai flatshoes percaya beberap kali kakiku kehilangan sepatunya karena suka nyangkut .
Entah kenapa perjalanan ini sangat mengesankan, sebelum pusing memikirkan sidang , aku juga ingin merefleksikan tenaga dan pkiranku. Setalah dua jam, kita naik di pos pertama kita memutuskan untuk membeli mie instan. Lagi - lagi suasana dingin seperti ini mie instan adalah teman yang cocok.
Di perjalanan kita selalu menyempatkan untuk berfoto, dan setelah di pos pertama kita juga berfoto.
Selama perjalanan di Pos pertama ini kita berpapasan dengan orang yang sedang turun dari gunung dan naik ke atas gunung, mereka semua ramah-ramah menyapa "semangat mba" dalam hati kita kita ga mau nanjak mas, kita cuma iseng buat naik ke pos pertama dan sambil mencari spot foto. 😆
Setelah dari cemoro kandang kita memutuskan pergi ke Perkebunan Teh kemuning setelah kita sholat dzuhur, seperti perjalanan awal kita juga reflek menentukan tujuan berikutnya, kita menikmati tiap perjalanan dengan hamparan perkebunan teh yang ciamik .
Semua perkebunan teh disini ramai oleh pengunjung, namun kita menemukan perkebunan teh yang lumayan sepi. Sekedar untuk tempat ngobrol dan foto-foto perkebunan disini sepertinya layak, kita akhirnya berfoto ria ala-ala selebram.
Pergi ke suatu tempat namun untuk destinasi yang dadakan bagiku adalah hal yang unik dan tidak terlupakan. Bagaimana, rasanya kamu memilih pergi ke tempat pendakian gunung dan kamu memakai flatshoes. Setiap perjalanan tersandung, tersangkut akar pepohonan yang keluar dan licin ketika menginjak lumut. Tapi tak apalah, aku sangat menikmati simple trip ini. Terimakasih marni, mas rohmat dan rika yang membuat perjalanan ini menjadi receh dan seru.
Tawangmangu menyimpan rindu, beberapa datang kesinipun spertinya ga ngebosenin dikarenakan pemandangan yang disuguhkan begitu menawan dan tentunya masyarakat disini ramah-ramah.
Kita memutuskan pulang setelah dari perkebunan teh kemuning, kita mampi ke warung steak untuk makan malam kali ini. See you on next my simple trip .
Dadahhhh
Comments
Post a Comment