Review "Ada Serigala betina dalam diri setiap perempuan"
Identitas Buku :
Penulis : Ester Lianawati
Tebal : 292 halaman
Ukuran : 13 x 19 cm
Cover : Soft Cover
Penerbit : EA Books
ISBN : 978-623-94979-0-3
Sinopsis :
Bagaimana rasanya menyelidiki jiwa sendiri? Sekian lama saya merasa tidak benar-benar memiliki masalah. Namun ketika momen itu datang, ketika saya melihat jauh ke dalam diri, saya merasa sangat bermasalah dengan diri saya. Betapa selama ini saya hanya patuh dan tunduk pada apa yang ditetapkan masyarakat. Untuk menjadi anak penurut, tidak melawan orang tua, sayang pada ayah dan ibunya, anak baik, anak yang sempurna, persis seperti pesan-pesan yang disampaikan kepada seorang anak saat berulang tahun.
Menyelidiki diri bukan proses yang nyaman. Kita diajak untuk kembali menghadapi luka-luka yang pernah kita alami, yang kita coba sembunyikan, yang kita tutupi dengan plester agar tidak terlihat padahal plester itu sama sekali tidak menyembuhkan. Menyelidiki diri membuka kelemahan-kelemahan kita, memunculkannya ke permukaan, dan ini sangat tidak mengenakkan.Tapi percayalah, hanya penyelidikan diri yang mampu mengantarkan menuju kebebasan.
Buku ini adalah perpaduan teori psikologi dan feminisme dengan hasil penyelidikan diri, dari mereka yang telah mempercayakan kisah hidupnya kepada saya, dan juga dari diri saya sendiri.Ya, psikolog yang bukunya tengah kamu baca ini adalah dia yang juga pernah menjadi perempuan naif, yang pernah punya kompleks, yang pernah terkungkung dalam nilai-nilai patriarkis.
Selamat menyelidiki diri, selamat menemukan kekuatan yang sudah menantimu di sana. Bisa jadi itu kekuatan si penyihir, karena mungkin kamu adalah cicit-cicit penyihir yang selamat dari perburuan penyihir beberapa abad lalu. Mungkin juga kamu akan menemukan kekuatan serigala betina yang ada dalam diri setiap perempuan. Apa pun itu, bersiaplah menemukan kekuatan yang membebaskan jiwa.
Review :
Sebelumnya aku ucapin terimakasih kepada Melka, yang sudah memberikan hadiah sewaktu saya habis kontrak di PT Kita tercinta. Hehe..^^
Baik, aku mulai reviewnya .. jujur buku ini, termasuk buku yang pembawaanya berat dan tema yang diusung sedikit sensitif dikalangan masyarakat.
Buku "Ada serigala betina di dalam diri setiap perempuan" , ini dibagi keseluruhan menjadi 3 bab utama. Pada bab pertama kita sebagai pembaca diberitahu serta dikenalkan apa itu istilah feminisme dan bagaimana bisa lahir dikalangan ilmuan dan beredar di masyarakat. Kita juga dikenalkan dengan tokoh - tokoh pakar dalam bidang tersebut.
Penjelasan si penulis sangat rinci dan sangat jelas pemaparannya namun bagi saya yang masih awam dengan bidang ini, agak sedikit membutuhkan beberapa waktu yang cukup lama untuk mencerna.
Kemudian pada bab selanjutnya, bagian inti dari buku , membahas mengenai tentang perempuan itu sendiri dan perananya.Pada bab ini yang paling aku suka adalah "Perempuan - perempuan penyihir".
Sejak lahir, takdir menjadi perempuan selain disiapkan untuk menjadi ibu, anak perempuan juga tumbuh dengan standar-standar kecantikan yang membuat mereka rentan mengalami gangguan makan seperti bulimia dan anoreksia, hingga gangguan mental seperti “Body Dysmorphic Disorder” ( merasakan melihat bentuk tubuhnya cacat padahal tidak).Jujur kalo ini sangat banyak, saya temui bahkan teman-teman saya sendiri. 😔
Sewaktu kita kecil ungkapan pujian seperti ini tak pernah lepas dari anak perempuan "Ih kamu cantik sekali pakai pita ini...", " kamu cantik sekali pakai baju ini," dsb. seakan-akan kecantikan itu adalah bagian wajib bagi setiap perempuan. Setiap yang lebih cantik mendapatkan perhatian lebih, dan tentunya mendominasi di setiap kontes kecantikan.
Pada bab terakhir kita di kenalkan berbagai macam kasus, kasus yang lebih ekstrem, contoh anak perempuan korban perkosaan yang tumbuh dengan “Borderline Personality Disorder”, paranoia, dsb karena kepribadiannya yang “tersayat” akibat peristiwa traumatis.
Buku ini sangat membuka mata kita lebar-lebar waktu bersinarnya perempuan lain-lain, apapun segala keputusanya entah mau menikah atau tidak, mau mempunyai keturunan ataupun tidak sekalipun bukan hak orang lain untuk ikut campur. Kita tidak pernah tahu kejadian masa lalu apa yang menjadikanya memilih keputusan itu.. Baik , serigala betina 4.0 dengan segala niat, impian dan harapan baiknya, tersenyumlah dunia ini terlalu sempit memikirkan anggapan-anggapan masyarakat.
Score : 🥰🥰🥰🥰/5
Comments
Post a Comment