Review Novel "Perahu Kertas"
Identitas Buku :
Judul Novel : Perahu Kertas
Penulis Novel : Dewi Lestari
Penerbit Novel: Bentang Pustaka Yogyakarta
Tahun Terbit : 2009
Tebal Buku : 444 halaman
Cetakan : VIII
Sinopsis :
Judul Novel : Perahu Kertas
Penulis Novel : Dewi Lestari
Penerbit Novel : Bentang Pustaka Yogyakarta
Tahun Terbit : 2009
Tebal Buku : 444 halaman
Cetakan : VIII
Review :
Novel yang pernah difilm pada 2012 saat masih aku masih di bangku SMA, ini memiliki kisah yang sangat menarik di dalamnya. “Perahu Kertas” sebuah novel yang memiliki alur cerita yang bisa menyentuh sisi emosional pembacanya.
Cerita yang disajikan Dee berlatar tahun 1999 hingga 2006,tentunya sebagai kisah novel yang menarik, novel yang diterbitkan pada 2009 oleh Bentang Pustaka ini dikemas dengan gaya bahasa yang lugas dan ringan, serta sesuai dengan kondisi masyarakat indonesia. Hal itu menjadikan novel ini mudah dimengerti oleh pembaca dari berbagai usia.
Novel ini mengajarkan untuk tidak mudah menyerah dalam menjalani kehidupan, juga tentang ketegaran akan mimpi-mimpi yang kita punya.
Pada alur utamanya menceritakan bagaimana Kugy dan Keenan sama-sama memperjuangkan mimpi mereka. Keduanya menemukan kecocokan dan saling jatuh cinta, meski banyak rintangan ketika keduanya dihadapkan pada orang-orang berbeda setelah perpisahan mereka.
Ada satu kutipan menarik yang disampaikan Keenan kepada Kugy di novel ini tentang mimpinya untuk menjadi seorang penulis dongeng, “Gy, jalan kita mungkin berputar, tetapi satu saat, entah kapan, kita pasti punya kesempatan jadi diri kita sendiri.
Satu saat kamu akan jadi penulis dongeng yang hebat dan membangkitkan semangat Kugy untuk kembali mengejar impiannya walau ia harus siap menerima apa pun yang terjadi dalam kenyataan yang akan dihadapinya.
Para pembaca akan disuguhkan dengan segala kejutan yang dihadirkan Dee dalam karyanya, timbul akan rasa tegang membawa pembaca pada tingkat penasaran yang berbeda-beda. Walau begitu, ada pula beberapa bagian cerita yang lumayan bisa ditebak. Wkwk.. tetapi Kak Dee tidak segera memberi jawaban sehingga membuat pembaca tentu merasa greget dan tidak berhenti menyelami novel ini , dan tahu-tahu selesai.
Tentunya penasaran kan? Baca saja bukunya gais, kalian tidak akan rugi 😂
Score : 🥰🥰🥰🥰🥰/5
Cerita yang disajikan Dee berlatar tahun 1999 hingga 2006,tentunya sebagai kisah novel yang menarik, novel yang diterbitkan pada 2009 oleh Bentang Pustaka ini dikemas dengan gaya bahasa yang lugas dan ringan, serta sesuai dengan kondisi masyarakat indonesia. Hal itu menjadikan novel ini mudah dimengerti oleh pembaca dari berbagai usia.
Novel ini mengajarkan untuk tidak mudah menyerah dalam menjalani kehidupan, juga tentang ketegaran akan mimpi-mimpi yang kita punya.
Pada alur utamanya menceritakan bagaimana Kugy dan Keenan sama-sama memperjuangkan mimpi mereka. Keduanya menemukan kecocokan dan saling jatuh cinta, meski banyak rintangan ketika keduanya dihadapkan pada orang-orang berbeda setelah perpisahan mereka.
Ada satu kutipan menarik yang disampaikan Keenan kepada Kugy di novel ini tentang mimpinya untuk menjadi seorang penulis dongeng, “Gy, jalan kita mungkin berputar, tetapi satu saat, entah kapan, kita pasti punya kesempatan jadi diri kita sendiri.
Satu saat kamu akan jadi penulis dongeng yang hebat dan membangkitkan semangat Kugy untuk kembali mengejar impiannya walau ia harus siap menerima apa pun yang terjadi dalam kenyataan yang akan dihadapinya.
Para pembaca akan disuguhkan dengan segala kejutan yang dihadirkan Dee dalam karyanya, timbul akan rasa tegang membawa pembaca pada tingkat penasaran yang berbeda-beda. Walau begitu, ada pula beberapa bagian cerita yang lumayan bisa ditebak. Wkwk.. tetapi Kak Dee tidak segera memberi jawaban sehingga membuat pembaca tentu merasa greget dan tidak berhenti menyelami novel ini , dan tahu-tahu selesai.
Tentunya penasaran kan? Baca saja bukunya gais, kalian tidak akan rugi 😂
Score : 🥰🥰🥰🥰🥰/5
Comments
Post a Comment