Review Buku "Insecurity is my middle name"
- Judul : Insecurity is my middle name
- Penulis : Alvi Syahrin
- Penerbit : Alvi Ardhi Publishing / Gramedia Utama
- Cerakan/Tahun terbit : I/2021
- Terdiri dari : 5 Bab
- Tebal Buku : 264 halaman
- Kenapa good-looking selalu dipilih?
- Lalu, siapa yang akan memilihku?
- Aku juga kayaknya nggak bisa apa-apa deh.
- Skill apa, ya, yang cocok buat aku?
- Tapi, aku harus mulai dari mana, ya?
- Aku bukan malas, hanya takut gagal lagi.
- Dan aku malu belum bisa banggain orangtua.
- Dan, aku kalah jauh dari teman-temanku.
- Jujur, aku iri sama pencapaian mereka.
- Nggak ada yang bisa dibanggakan dariku.
Tapi, di sinilah kamu, menyentuh buku ini, trying to feel something, trying to be something, dan kamu sudah ada di langkah yang tepat, karena di buku ini, ada 45 bab yang membantumu berdamai dengan insecurity-mu.
Review :
Terima kasih kepada penulis kak Alvy, yang sudah menulis buku ini! Terima kasih sudah menemaniku sharing tentang apapun yang ada di isi kepala. Membaca buku ini seperti diajak berdiskusi tentang mindset-ku yang selama ini keliru. Aku diajak memikirkan beberapa hal untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda.
Ketika membaca buku ini membuatku merasakan kehangatan hati yang luar biasa, kadang di beberapa bagian aku juga ingin menangis. Karena diingatkan lagi tentang apa yang selama ini aku lupakan. Yaitu bersyukur, sabar, ikhtiar dan kembali ke pada Allah. Bagian favorit di buku ini pada insecurity 1: fisik yang kurang menarik karena aku sendiri tengah mengalami itu, bukan hanya aku sih.. pasti semua orang pernah insecure soal fisik. Penulis mengajaku melihat insecure yang kurasakan dengan melihat berbagai aspek dan solusi yang membuatku terhipnotis dengan solusi ide brilianya, sambil bilang "iya juga yaa?" Wkwk... Sekalipun insecure itu tidak hilang begitu saja, setidaknya aku memiliki mindset baru untuk menyikapinya. Jadi insecure kapanpun akan selalu ada, maka dari itu kita harus pandai-pandai menyikapinya.
Quotes favorit di buku ini sebenarnya banyak, tapi yang membuatku hampir menangis adalah:
"..saat kita kesulitan memaafkan diri ini, Allah masih mau memaafkan kita, mengampuni segala kesalahan kita.."
Buku ini kategori buku selfhealing sekaligus buku spiritual yang mengajarkan pembaca dua hal sekaligus: untuk berdamai pada kenyataan dan ingat kalau dunia ini hanya sementara dan bukan tujuan. Jadi lawan rasa insecuremu, meskipun tidak bisa hilang 100% kita masih bisa melihat aspek dari sudut pandang lain.
Score : 🥰🥰🥰🥰🥰/5
Comments
Post a Comment