Review Novel " The Mertamorphosis and other stories"
Identitas Buku :
The Metamorphosis and Other Stories
Penulis : Franz Kafka
Penerbit : Immortal, Yogyakarta
Cetakan 2018
284 hlm. 13 × 19 cm
ORI | BARU | SEGEL
Harga normal Rp. 65.000
Sinopsis :
“Keseluruhan seni Kafka sangat menarik pembaca untuk membacanya kembali. Karena interpretasi Kafka banyak dan pencarian untuk makna ceritanya seperti tak ada habisnya. Pembaca akan kembali ke cerita dengan harapan menemukan bimbingan dan penjelasan dari pemahaman yang belum ditemukan saat membaca pertama kali. Ini adalah tujuan dari buku ini untuk menyediakan akses ke seluruh korpus cerita Kafka; mereka, bukan novel, merupakan inti dari pekerjaan hidupnya yang singkat.”
- Albert Camus
Review :
Sebuah pengalaman yang cukup berharga bisa menyelami dunia kelam dan ironis seorang Kafka. Saya cukup menyukai bagaimana dia menjabarkan setiap kisah di buku ini yang sebagian besar adalah kisah pendek yang meskipun terkadang jujur sulit dimengerti😂, seperti kata penerjemahnya nyata dan fantasi menyatu sehingga sulit dibedakan antara satu dan yang lainnya. Tantangan untuk yang menerjemahkan dan yang membaca karyanya sih, but overall aku bisa menikmati walau dalam proses pemahamanya terdapat tebakan-tebakan yang salah.
Saya juga menyukai pemikiran kafka bisa mengilustrasikan bagaimana kondisi masyarakat kala itu, pertumbuhan industri, pandangan hidup, dan pemikiran yang ada tentang kehidupan itu sendiri. Saya cukup menyukai Metamorfosis, gelap dan miris.
Franz kafka menjadi menjadi penulis favoritku setelah Dazai Omasu. ðŸ¤
😇
Salah satu hal yang mempengaruhi buat baca ini karena RM BTS telah membacanya, jadi aku merasa ikutan tertarik. Cuss...
Buku ini berisi tentang 11 cerita pilihan yang ditulis oleh Franz Kafka, menilik dari judul buku yang menjadikan the metamorphosis sebagai highligh karena cerita ini jadi salah satu cerita yang populer dari tulisan Franz Kafka.
Cerita Metamorphosis sendiri bercerita tentang George Samsa yang suatu terbangun dari tidurnya dan kemudian menyadari dirinya berubah jadi seekor serangga lebih tepatnya kecoa. Perlahan-lahan perubahan dari manusia menjadi kecoa membuatnya terasingkan dari keluarganya. Meski awalnya adiknya yang perhatian namun lambat laun semua jadi acuh tak acuh.
Meski begitu awalnya George yang jadi tulang punggung keluarga dengan perubahannya otomatis membuat anggota keluarganya yang lain menyesuaikan diri sebab hidup harus tetap berlanjutkan?
Selain metamorphosis ada cerita-cerita lain yang tak kalah menarik. Penggabungan unsur realisme dan fantastis menciptakan cerita yang penuh penafsiran. Pembaca dibebaskan untuk menduga-duga maksud dari ceritanya. Banyak pergolakan emosi di ceritanya. Misal di cerita dokter desa, antara menyelamatkan pasiennya atau pelayannya hingga menimbulkan penyesalan di akhir cerita.
Cerita seniman yang kelaparan juga menarik. Ada kritikan terselubung di cerita ini menurutku, di mana seiring berjalannya waktu manusia ingin hiburan yang instan tanpa makna.
"Sebab dia sendiri yang tahu, yang orang lain tak tahu, betapa mudahnya menahan lapar itu. Menahan lapar adalah perkara termudah di dunia."(231)
Cerita Josphine sang penyanyi, atau bangsa tikus juga menarik perhatianku. Josphine yang jadi seniman penyanyi untuk suatu kaum biasa yang tak terlalu paham musik hingga terjadi kesalahpaham sebab perbedaan pandangan.
"Bakat musik yang kurang boleh jadi berkaitan dengan kenyataan bahwa kami tidak memahami musik sama sekali; kami terlalu tua untuk musik, pesonanya, gejolaknya tidak sesuai dengan beban kami, dengan letih kami mencampakkannya; kami kembali bersiul, sedikit bersiul di sana sini, inilah yang sesuai untuk kami."(262)
Karyanya banyak berpengaruh di abad 20-an dan mungkin hingga kini dan lahir istilah kafkaque. Menarik bukan? Bagiku sangat menarik...
Score : 🥰🥰🥰/5
Comments
Post a Comment