Review Novel Sunyi paling Riuh


IDENTITAS BUKU
Judul : Sunyi Paling Riuh
Penulis : Fajar Sulaiman
Penerbit : Bukune
Halaman : 316 Hal
ISBN : 978-602-220-485-5
Cover : Soft Cover
Harga : Rp 99.000,-
Setelah di diskon % :
Satuan : Rp 84.000,- 
Grosir : -

Sinopsis: 

Tidak ada yang baik-baik saja dengan kehilangan. Ibu pernah berkata kepadaku, “Kita tak bisa menghalangi apa pun yang akan pergi, walau dengan alasan sangat mencintai.” 

Namun, nasihat itu tidak bisa menenangkanku saat mengetahui Ibu tidak lagi ada di rumah. Ia pergi tanpa pamit di sebuah pagi buta, meninggalkan secarik kertas berpesankan untuk jangan mencarinya. Sepi. Tanpa janji untuk kembali dan atau petunjuk ke mana ia pergi.

Cobaan dalam hidup membuat arah hidup Dhuha tidak menentu. Panah kompas kehidupan mengarah tak berarah, pria itu bingung menentukan pilihan.

Hingga suatu ketika, Zoya—teman kecil Dhuha—hadir membangkitkan semangat pria itu lagi, meyakinkan bahwa kehidupan akan baik-baik saja bila kita berusaha. Tepat di saat Dhuha mulai berdiri, Zoya tiba-tiba menghilang… meninggalkan kesunyian yang lebih besar lagi.

Mampukah Dhuha keluar dari Sunyi Paling Riuh kehidupan ini?
REVIEW
Pertama-tama aku ucapkan terimakasih untuk @tukubookstore telah memilih aku sebagai salah satu pemenang yang bisa mendapatkan hadiah novel ini.

Novel ini bercerita tentang Seorang anak laki-laki bernama Dhuha yang mencoba bangkit dari terpuruknya hidup,setelah ditinggal kabur oleh ibunya yang entah kenapa lepas tanggung jawab begitu saja dan ditinggal pergi ayahnya yang terjebak kebangkrutan usahanya. Bagaimana cara Dhuha bisa bangkit, dan bagaimana cara dhuha memutar otak untuk tetap bisa bertahan hidup dengan adik semata wayangnya si Saba , di setiap konflik-konflik yang disajikan penuh emosi terselip beberapa Quotes yang cukup menyentil hati ini hehe..  "Terkadang kita merasa paling sepi ketika berada di keramaiam hanya karena tidak saling mengenal " 😂 bener banget lhoo, selama apapun intensitas kita sering bersama keluarga, teman atau pasangan kalau dalam cara komunukasinya tidak saling mengenal secara dalan makanya hanya akan ada status saja tanpa adanya kualitas kedekatan yang tercipta.

Bagian yang membuat sedih , disaat kehadiran Zoya sahabat dr SMP yang datang kembali di kehidupan Dhuha walaupun cukup sebentar kehadiran Zoya mampu memberikan titik terang pada kehidupan Dhuha. Sangat disayangkan Zoya juga memilih pergi, sendirian mengobati luka dan masalahnya sendiri ..

Dan pada akhirnya hidup kita tidak bisa bergantung pada siapapun ..




Comments

Popular Posts