Review Novel Hush Little Baby
Btw aku beli buku ini waktu di Event Big Bad Wolf waktu di Jogjakarta, jujur penasaran banget waktu megang buku ini untuk pertama kalinya aku langsung tersentuk sebuah Quotes yang ada di Cover buku yang berbunyi "Jika aku tidak punya ibu,bagaimana aku bisa menjadi ibu?" Dalam hatiku auto refleks dong waw novelnya temanya unik mengangkat sisi parenting, psikologis tapi di dalamnya sepertinya ada konflik yang sangat kelam. Tanpa pikir panjang dong aku langsung memasukanya dalam keranjang hehe🥰
...
Aku suka banget buku ini karena memang temanya unik,serius dan tentu saja bisa membuka tabir baru dalam dunia parenting, yang isinya buka romantisan saja melainkan berhadapan dengan berbagai macam konflik baik dalam diri sendiri,keluarga sampai pasangan atau anak kita.
Tema yang diangkat dalam novel Hush Little Baby ini sangat menarik buatku, yaitu tentang post partum depression (PPD) yang mengarah pada psikosis, merupakan gejala lanjutan dari baby blues.
...
Sudah selayaknya orang-orang di sekitar ibu yang hamil, melahirkan serta menyusui membekali diri dengan pengetahuan dan kesiapan mental yang prima pula untuk mendapingi Sang Ibu melalui fase ini. Atau kita sebagai calon-calon ibu masa depan, sebaiknya pelan-pelan membekali kita dengan ilmu psikologis seprti ini.. Dan sebagai orant lain kita tidak boleh menghujani Kata-kata yang mengintervasi kok lahiran cecar,kok ga dikasih asi, kok ga dibedong dll sewajarnya saja kita berucap wah Bayimu cantik/rupawan sekali, agar tidak mengoreskan sembilu di hati ibunya, dia sudah cukup kesakitan melahirkan lalu menyandang status baru itu semua membutuhkan adaptasi.
...
Novel Hush Little Baby menggambarkan dengan cukup jeli bagaimana keadaan seorang ibu yang mengalami depresi pasca melahirkan. Untuk seorang penulis yang belum pernah mengalami dan menyaksikan langsung, tentu ini hal yang luar biasa.
Bagiku, justru alur cerita dalam novel Hush Little Baby ini cukup dinamis. Karena sejatinya sangat terasa perkembangan dari hasil perjuangan tokoh utama dalam menghadapi depresinya. Novel ini membuatku terhipnotis ke dalam cerita sejak awalnya sampai terakhir Setiap babnya menawarkan rasa penasaran dan membuat emosiku tersulut, sehingga novel ini pun tuntas terbaca selama 1,5 hari padahal cukup tebal halamanya 🤣
Judul bab dalam novel ini selalu dimulai dengan kata Aku, bergantian antara kejadian 15 tahun lalu dan masa kini atau 30 tahun. Ya, Hush Little menggunakan alur maju-mundur yang mengalir rapi disetiap cerita. Novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama.
...
Novel Hush Little Baby memiliki beberapa twist cerita yang petunjuknya sedikit demi sedikit diberikan, tersebar di setiap bab, membangun kecurigaan-kecurigaan kecil. Selain kita dibawa hanyut cerita yang cukup kelamnya,pikiran kita akan di bawa berpikir menyusun penyebab tokoh utama depresi dari apa,lalu nanti endingnya bagaimana.
Rating aku 8/10 sih,gilaa keren banget sehabis baca novel ini pikiranku langsung terisi pengetahuan² baru.
...
Itulah review sederhana dari novel Hush Little Baby karya Anggun Prameswari. Semoga dengan adanya novel ini semakin memperkaya pengetahuan kita tentang kondisi setiap ibu, dan menimbulkan empati serta simpati terhadap apa pun yang dirasakan dan dialami oleh setiap Ibu. Bahagiakanlah para ibu, agar anak pun tumbuh sehat dan bahagia...
Bukankah kita akan jadi ibu?
...
Aku suka banget buku ini karena memang temanya unik,serius dan tentu saja bisa membuka tabir baru dalam dunia parenting, yang isinya buka romantisan saja melainkan berhadapan dengan berbagai macam konflik baik dalam diri sendiri,keluarga sampai pasangan atau anak kita.
Tema yang diangkat dalam novel Hush Little Baby ini sangat menarik buatku, yaitu tentang post partum depression (PPD) yang mengarah pada psikosis, merupakan gejala lanjutan dari baby blues.
...
Sudah selayaknya orang-orang di sekitar ibu yang hamil, melahirkan serta menyusui membekali diri dengan pengetahuan dan kesiapan mental yang prima pula untuk mendapingi Sang Ibu melalui fase ini. Atau kita sebagai calon-calon ibu masa depan, sebaiknya pelan-pelan membekali kita dengan ilmu psikologis seprti ini.. Dan sebagai orant lain kita tidak boleh menghujani Kata-kata yang mengintervasi kok lahiran cecar,kok ga dikasih asi, kok ga dibedong dll sewajarnya saja kita berucap wah Bayimu cantik/rupawan sekali, agar tidak mengoreskan sembilu di hati ibunya, dia sudah cukup kesakitan melahirkan lalu menyandang status baru itu semua membutuhkan adaptasi.
...
Novel Hush Little Baby menggambarkan dengan cukup jeli bagaimana keadaan seorang ibu yang mengalami depresi pasca melahirkan. Untuk seorang penulis yang belum pernah mengalami dan menyaksikan langsung, tentu ini hal yang luar biasa.
Bagiku, justru alur cerita dalam novel Hush Little Baby ini cukup dinamis. Karena sejatinya sangat terasa perkembangan dari hasil perjuangan tokoh utama dalam menghadapi depresinya. Novel ini membuatku terhipnotis ke dalam cerita sejak awalnya sampai terakhir Setiap babnya menawarkan rasa penasaran dan membuat emosiku tersulut, sehingga novel ini pun tuntas terbaca selama 1,5 hari padahal cukup tebal halamanya 🤣
Judul bab dalam novel ini selalu dimulai dengan kata Aku, bergantian antara kejadian 15 tahun lalu dan masa kini atau 30 tahun. Ya, Hush Little menggunakan alur maju-mundur yang mengalir rapi disetiap cerita. Novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama.
...
Novel Hush Little Baby memiliki beberapa twist cerita yang petunjuknya sedikit demi sedikit diberikan, tersebar di setiap bab, membangun kecurigaan-kecurigaan kecil. Selain kita dibawa hanyut cerita yang cukup kelamnya,pikiran kita akan di bawa berpikir menyusun penyebab tokoh utama depresi dari apa,lalu nanti endingnya bagaimana.
Rating aku 8/10 sih,gilaa keren banget sehabis baca novel ini pikiranku langsung terisi pengetahuan² baru.
...
Itulah review sederhana dari novel Hush Little Baby karya Anggun Prameswari. Semoga dengan adanya novel ini semakin memperkaya pengetahuan kita tentang kondisi setiap ibu, dan menimbulkan empati serta simpati terhadap apa pun yang dirasakan dan dialami oleh setiap Ibu. Bahagiakanlah para ibu, agar anak pun tumbuh sehat dan bahagia...
Bukankah kita akan jadi ibu?
Comments
Post a Comment