Review Novel Call me miss J



Judul                                     : Call Me Miss J.
Penulis                                 : Orizuka
Penerbit                              : Noura Books
Terbit                                    : April 2013
Tebal                                     : 332 hlm.
ISBN                                      : 978-602-7816-12-1

 .
Novel ini menceritakan tentang seorang gadis SMU bernama Azalea atau yang biasa disapa Lea, yang mempunya wajah berjerawat. Karena jerawat inilah dia jadi memiliki julukan Miss J alias Miss Jerawat oleh musuhnya di sekolah bernama Barbara alias Barbie yang juga adalah ketua OSIS sekolahnya.
.
Lea cs tidak pernah akur dengan Barbie cs. Keduanya selalu ribut tiap kali berpapasan. Ada saja hal-hal yang membuat kedua pihak saling melemparkan ejekan bahkan dengan nekat Lea cs menyiramnya dengan jus alpukat dan karena Barbie anak ketua pemilik sekolah yang sangat belagu, Lea cs jadi dihukum selama satu minggu penuh. Karena dihukumnya itu Lea jadi mengenal seorang anak laki-laki yang belum pernah dia lihat sebelumnya, padahal mereka satu sekolah. Laki-laki itu bernama Raya, seorang laki-laki dari rekan ibunya. Selama dihukum itu pula Lea cs memikirkan cara untuk membalas dendam pada Barbie cs, tapi hingga hukuman berakhir mereka tidak juga menemukan cara untuk membalas Barbie cs.
.
Hingga suatu hari Lea mendapatkan ide untuk membalas Barbie dengan ikut pemilihan ketua OSIS! Dan ide itu dicetuskan oleh cowok yang selalu ditemuinya dipinggir lapangan sepak bola. Si Raya🤣
Yang happy endingnya si Miss J dan Raya saling mengungkapkan perasaanya🥹
.
Banyak quotes positif yang bisa diambil dari buku ini. Bukunya cukup menginspirasi siapapun yang memiliki keinginan kuat untuk berubah menjadi lebih baik. Dan terlebih akan ada seseorang yang menyukai kita apa adanya tanpa menuntut kita berubah. ^^

“setiap orang harus punya orang lain dibelakangnya. Hidup itu sama kayak main bola. Tanpa orang lain, lo nggak akan mungkin bisa menang. Yang ada lo hancur.” –Lea-

“Apa lo nggak pernah berpikir, kalo kejadian tadi mungkin aja sebuah petunjuk supaya lo berhenti mencintai orang yang salah? Apa lo nggak seharusnya bersyukur daripada nangis  kayak begini? Apa dia pantes buat lo tangisi?” –Raya


Comments

Popular Posts